JUALAN BUKU TERBARU SAYA

JUALAN BUKU TERBARU SAYA

Carian

Khamis, 3 Februari 2011

Islam Dan Adat Minangkabau.


Tajuk: Islam Dan Adat Minangkabau.
Penulis: Prof Dr. Hamka.
Penerbit: Pustaka Dini Sdn Bhd.

Pada hakikatnya di Minangkabau orang laki-laki amat sengsara. Dia tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap. Hanya sebentar sahaja dia tinggal di dalam rumah ibunya, iaitu sampai umur 6 tahun. Selepas itu, dia sudah mesti tidur di surau bersama-sama temannya sambil belajar mengaji Al-Quran. Malu benar bagi anak Minangkabau tidur di rumah apabila sudah pandai melangkah ke surau. Setelah patut beristeri, dia menjadi semenda ke rumah isterinya, dan dia tidak ada kuasa di dalam rumah itu. Kalau dia bercerai dari sana, dialah yang mesti membawa bungkusannya dan berangkat.

Ketika buku ini mulai tersiar nescaya pihak nenek-mamak yang berfaham kolot dengan serta-merta menyatakan kemarahannya, malahan ada pula bermaksud hendak menculik penulis kerana dipandang hendak meruntuh adat. Bahkan ada yang menuduh bahawa penulis adalah kakitangan "Nica" (penjajah), iaitu tuduhan yang mudah saja dilemparkan kepada setiap orang yang disenangi pada masa itu.

Kandungan.

Pengantar Penerbit.

Bab 1. Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi.
- Pendahuluan.

- Kebesaran dan Kebudayaan.

- Benteng yang Teguh.

- Susunan Masyarakat.

- Zaman Perubahan.

- Bagaimana di Alam Minangkabau Sendiri.

- Menghadaplah ke Muka.

- Ratap Jiwa Anak Minang di Rantau.

- Kedudukan Ninik Mamak.

- Rumah Gadang.

- Membangunkan Minangkabau Baru (Dalam Rangka Kesatuan Bangsa Indonesia)

- Sekolah Tinggi, Universitas & Fakultas Sastra

- Daerah Raja-raja.

- Peralihan.

Bab 2. Adat Minangkabau dan Harta Pusaka
- Pendahuluan.

- Lambang Kesatuan Adat.

- Keelokan ADat Minangkabau.

- Pendapat dan Fatwa Ulama-ulama Minangkabau Tentang Harta Pusaka.

- Segi Kelemahan Harta Tua.

- Anak Minang Terbuka Mata.

- Zaman Baru.

- Ulasan.

Bab 3. Hubungan Timbal Balik Adat dan Syarak Dalam Kebudayaan Minangkabau.

Bab 4. Adat nan Kawi, Syarak yang Lazim.

Bab 5. Syaikh Ahmad Khatib dan Syaikh Thaher Jalaluddin.
- Pendahuluan.

- Zaman Perantaraan.

- Pembaharuan Gelombang Kedua.

- Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.

- Empat Orang Murid Yang Pulang ke Minangkabau.

- Syeikh Thaher Jalaluddin Al-Azhari Al-Falaki.

- Kesimpulan.

- Penutup.

Bab 6. Muhammadiyah di Minangkabau.
- Pendahuluan.

- 1925 Muhammadiyah Mulai Berdiri di Minangkabau.

- Muhammadiyah Minangkabau dan Ulama Kongres Muhammadiyah Minangkabau (14-21 Maret 1930).

- Muhammadiyah dan Adat Minangkabau.

- Menghadapi Gelombang Zaman.

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...